Barus merupakan nama sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara. Berdasarkan catatan sejarah yang ada nama Barus sudah terkenal sejak zaman dulu sebelum abad ke 17 Masehi terlebih bagi para pedagang dunia.
Karena tempat ini merupakan penghasil rempah-rempah sekaligus kamper (kapur barus) terbaik di dunia. Hasil alam Kota Barus tersebut merupakan komoditi berharga dalam perdagangan dan diburu oleh pedagang dunia.
Kamper atau Kapur Barus yang dimaksut bukanlah kapur barus sintetis seperti yang kita kenal sekarang ini atau pun yang banyak dijual dipasaran. Melainkan cairan seperti getah yang keluar dari celah-celah batang kayu kapur yang sudah berusia lebih dari 50 tahun berupa kristal keputih-putihan disebut juga dengan Resin Kapur.
Kamper atau Resin Kapur di Celah Batang Pohon. |
Kapur barus yang dihasilkan dari pohon kapur ini sangat harum baunya hingga menjadi buruan bagi para pedagang dunia dan menjadi sangat terkenal hingga membuat harga jualnya tinggi.
Selain untuk pewangi kapur barus ini menjadi bahan utama dalam pengobatan di Negara Arab dan Persia juga sebagai bahan campuran untuk mengawetkan mayat Raja di Mesir. Konon kabarnya Raja Ramses II dan III juga di awetkan menggunakan resin kapur barus ini.
Karena permintaan pasar yang tinggi dan eksplorasi resin kapur yang berlebihan mengakibatkan regenerasi dari pohon yang usianya bisa tua ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga populasi pohon ini berkurang dengan drastis di Barus.
Di Tapanuli Tengah sendiri saat ini sangat susah menemukan pohon kapur barus dalam jumlah banyak yang dibatangnya terdapat resin kapur. Kalaupun bisa menemukan pohon kapur barus, usia dari pohon ini masihlah sangat muda jadi belum mampu menghasilkan resin di batang pohonnya apalagi resin dengan kualitas yang bagus.
Pohon ini di Indonesia bisa ditemukan dan banyak tumbuh di Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan. Selain resinnya yang harum bila batang pohon ini dipotong juga akan mengeluarkan aroma yang harum.
Tugu O km Islam Barus, Tapanuli Tengah. Ahad, 15 November 2020. |
Selain terdapat hasil alam di Kecamatan Barus juga terdapat beberapa makam ulama islam yang berasal dari timur tengah. Salah satu makam yang terkenal dan sering di datangi oleh para peziarah yaitu makam Mahligai.
Makam Mahligai merupakan bukti bahwa ajaran islam telah lama ada dan tinggal bersama penduduk pribumi di Barus. Meskipun mayoritas penduduk beragama non islam tetapi bila para saudara pengembara kebetulan melintas di Tapanuli Tengah dan bermalam di Barus maka akan merasakan sendiri keramahan penduduknya. Meskipun berbeda dalam memeluk agama, penduduk di Barus hidup damai berdampingan.
Tugu titik O km islam yang berada di Kecamatan Barus ini diresmikan oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2017 yang lalu.
0 Komentar
Profile, Nama, dan segala bentuk Link Aktif lainnya otomatis dimatikan jika berkomentar di sini. Maaf 🙏